Subscribe:

Ads 468x60px

Sunday, 01 August 2010

Pertambangan di kutai timur



Sangatta
Puluhan Karyawan Darma Henwa Mogok Kerja

Jumat, 30 Juli 2010 | 21:14 WITA

BENGALON - Puluhan karyawan Darma Henwa, salah satu kontraktor pada PT Kaltim Prima Coal (KPC) yang beroperasi di Kecamatan Bengalon, melakukan aksi mogok kerja. Aksi di PIT CH 14.000 tersebut dilakukan oleh pekerja di bawah kesatuan Serikat Buruh Lokal Bersatu (SBLB).

Kapolres Kutim, AKBP Prasojo Wibowo, Jumat (30/7) mengatakan aksi berlangsung sejak Kamis (29/7) dinihari pukul 00.00. Aksi perdana dilakukan oleh pekerja shift malam. "Sejauh ini belum ada aksi kekerasan yang berpotensi mengganggu ketertiban di lokasi," katanya.

Para pekerja beraksi dengan membuat tenda sekitar 100 meter di portal tambang. Mereka hanya duduk-duduk di tenda tersebut. Aktivitas pertambangan juga tetap berjalan. "Karena yang mogok hanya karyawan Darma Henwa, aktivtas pertambangan tetap berjalan," katanya. Termasuk kegiatan hauling atau pengangkutan batu bara yang terus berjalan.

Tentang latar belakang aksi ini, Kapolres menjelaskan karena adanya tuntutan atas hak insentif yang dilakukan beberapa pekerja. "Menurut SBLB, ada kesenjangan insentif antara pekerja operator dengan mekanik. Aksi diawali oleh pekerja mekanik," katanya. Selain SBLB, ada dua serikat pekerja lain yang tidak melakukan aksi mogok kerja.

Beberapa pekerja mekanik pun melakukan aksi mogok kerja tanggal 1-3 Juli lalu. "Namun beberapa pekerja itu justru mendapat peringatan dari perusahaan. Aksi ini sebagai bentuk solidaritas sekaligus menguatkan tuntutan kolektif atas hak insentif tersebut," katanya.

Hingga saat ini para personel Polres Kutim dan Polsek Bengalon masih mengamankan lokasi. Jumlahnya sekitar 60 personel, baik di kantor perusahaan maupun lokasi sekitar sentra aktivitas pendemo.

"Kami melakukan tindakan preventif dengan menempatkan personel, dan tindakan pre-emtive dengan melakukan imbauan agar pekerja tidak mudah terprovokasi," katanya. Karena dikhawatirkan ada oknum lain yang memanfaatkan. Polmas dan Intel juga tetap melaksanakan penggalangan dan imbauan kepada pekerja.

Bahkan Satuan Brimob Polda Kaltim juga sudah bergerak ke Sangatta. "Memang benar ada bantuan Brimob. Tapi mereka masih berada di Mapolres Kutim di Sangatta sembari menunggu perkembangan," kata Kapolres.

Kapolres menginformasikan, saat ini aksi masih dilakukan dengan tiga tuntutan utama. Yaitu pemerataan insentif, pencabutan SP3, dan meminta agar selama mogok kerja tetap terhitung kerja dan diupah.

0 comments:

CONTENT BLOGGER HERE
CONTENT TWITTER HERE
CONTENT FACEBOOK HERE